Hadirnya Revolusi Industri 4.0 ditandai dengan tingginya tuntutan industri untuk bertransformasi secara digital. Adanya perubahan kebiasaan masyarakat dalam mengkonsumsi teknologi digital, membuat perbankan menjadi salah satu dari sekian banyak industri yang dituntut untuk melakukan transformasi digital, yakni dari perbankan konvensional menjadi perbankan digital atau digital banking. Selain tuntutan tersebut, melalui episode ini, Baruna akan memaparkan mengenai apa-apa saja urgensi yang muncul, menginisiasi proses transformasi tersebut.
Lantas, apa yang membedakan antara digital banking dengan perbankan konvensional yang sudah ada sebelumnya? Kelebihan seperti apa yang ditawarkan oleh digital banking, yang tidak bisa didapatkan pada perbankan konvensional? Simak episode berikut ini untuk mengetahui jawabannya.
Jika berbicara mengenai digital banking, maka kita bisa menilik perjalanan The Development Bank of Singapore, atau yang biasa dikenal sebagai DBS yang menjadi salah satu pelopor yang sukses dalam bertransformasi menjadi digital banking hingga mendapatkan penghargaan sebagai Best Bank in The World (BBIW). Episode ini akan mengupas bagaimana kiat-kiat yang dilakukan oleh DBS hingga dinobatkan menjadi Best Bank in The World.
Untuk dapat menjadi Best Bank in The World (BBIW), DBS menerapkan salah satu strategi yaitu “Embedding Ourselves in Customer Journey”. Bagaimana strategi tersebut dapat membantu DBS dalam bertransformasi menjadi digital banking? Serta, apa saja strategi lainnya yang juga diterapkan oleh DBS? Jawaban tersebut akan Baruna berikan pada episode ini.
Dalam proses transformasi menjadi digital banking, perbankan juga banyak menemui tantangan, baik tantangan yang berasal dari luar (eksternal), dan juga tantangan yang ditemukan dari dalam (internal). Pada episode ini, Baruna akan menjelaskan apa saja tantangan yang dapat ditemukan saat proses transformasi digital banking.
Untuk dapat menjadi digital talent yang siap terjun dalam sektor digital banking, maka perlu untuk menguasai beberapa soft serta hard competency yang dibutuhkan dalam digital banking. Pada episode ini, Baruna akan membahas 4 soft competencies dan 5 hard competencies yang dapat diadopsi bagi para digital talent untuk mampu berkecimpung dalam sektor digital banking.
Dengan prospek digital banking yang masih akan terus berkembang kedepannya, maka diperlukan satu kata kunci dalam merespons perubahan yang akan terus terjadi. Bagaimana prospek digital banking di masa yang akan datang? Dan apa kata kunci yang diperlukan untuk merespons perubahan tersebut? Simak episode akhir ini untuk mendapatkan jawabannya.